Ketika Allah Mencintai Hambanya

“Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘ Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: ‘barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka sungguh! Aku telah mengumumkan perang terhadapnya. Dan tidaklah seorang hamba bertaqarrub (mendekatkan diri dengan beribadah) kepada-Ku dengan sesuatu, yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya, dan senantiasalah hamba-Ku (konsisten) bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya; bila Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang digunakannya untuk mendengar, dan penglihatannya yang digunakannya untuk melihat dan tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakannya untuk berjalan; jika dia meminta kepada-Ku niscaya Aku akan memberikannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku akan melindunginya”. (H.R.al-Bukhâriy)


Memang tidak mudah untuk mendapatkan cinta Allah tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang hamba, yaitu seorang hamba hendaklah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara menjalankan seluruh perintah yang di wajibkan dan yang di sunnah kan dengan ikhlas dan benar, yaitu ikhlas hanya mencari ridho Allah SWT dan benar seperti yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW.
Betapa banyak orang islam hari ini yang salah jalan dalam mendekatkan diri kepada Allah hanya karena amalan yang dilakukan nya bukan lah sebagaimana yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW, dan betapa banyak pula orang islam hari ini yang sia-sia amalan dan ibadah nya karena di niat kan kepada selain Allah SWT.
Oleh sebab itu maka dalam islam sangat di tekankan agar supaya amalan dan ibadah diterima oleh Allah SWT maka haruslah memenuhi 2 syarat yaitu ikhlas hanya mencari ridha Allah dan benar sesuai ajaran Rasulullah SAW. Maka terwujudlah seorang hamba yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang benar yang mana pada akhirnya menjadikan Allah SWT mencintai nya dan mengkaruniai nya dengan pahala sebagai bekal kelak menempuh alam akherat. Mudah – mudahan Allah selalu memudahkan segala urusan HambaNya yang senantiasa mendekatkan diri kapada Nya. Amiin Ya robbal ‘aalamiin…

Deixe o seu comentario

Posting Komentar